12 November 2007

Moto GP versi si OM

Lokasi: Perempatan Al Azhar Bintaro.
Kejadian: Cerita awalnya di mulai dengan sebuah kesadaran diri karena waktu menunjukan kebiadabannya dikarenakan sedikitnya kesempatan bila dibandingkan dengan semua kemacetan dan emosional yang selalu tersimpan jikalau terserempet mobil yang harganya di atas 500 juta dan kelucuan kalo ada beberapa commuter bernasib sial yang di tilang atau lainnya.
Singkat cerita...
Si Om dan SiGit (nama sebenarnya) langsung berangkat dengan Obelix (motor si Om) yang telah tampak semakin tua dan renta seiring berat badan si Om yang semakin meningkat (ini cuma kebetulan semata, tidak ada hubungannya dengan sinetron atau kesamaan cerita lainnya). Dalam beberapa menit ternyata Obelix telah sampai ke Perempatan Jalan Pondok Betung di kawasan Sekolah Al Azhar Bintaro. Si Om pun menunggu kesempatan yang akan diberikan oleh Pak Polisi yang keliatannya semalam tidak di beri jatah oleh istrinya (cuma hipotesi tidak berguna, sekedar pembelaan). Setelah beberapa lama menunggu akhir Pak Polisi yang berdiri di seberang jalan (menuju ke Perumahan Bintaro sektor 3) memberikan aba-aba untuk segera menyebrang. Tanpa beropikir lebih lama (karena emang gak penting buat dipikir) si Om langsung menarik tali kekang Obelix yang udah semakin kendur (Emangnya Delman?).
Mendadak sekali datang dari arah selatan, sebuah mobil Merzy Tiger berwarna Hijau Militer belok mendadak secara Binal ke arah yang sama dengan tujuan Obelix. Secara tenang dan sehat sentausa maka si Obelix dapet menyebrang dengan baik dan selamat. Tapi yang si Om gak habis pikir koq, kenapa mobil merzy tadi langsung aja membuktikan kekuatan klaksonnya yang didukung oleh tenaga dan aki yang kesemuannya tadi membentuk suatu keangkuhan. Tanpa sadar dan haya sekedar refleks semata, maka si Om langsung Mengacungkan jari diantara Telunjuk dan Jari Manis yang ternyata di beberapa menit kemudian menghasilkan suatu dampak buruk bagi keamana dan jantung si Om.
Si Om, setelah melakukan tindakan yang luar biasa biadab tadi langsung ngeloyor pergi tanpa berpikir adanya dampak akibat ketidaksabaran dan ketidakikhlasan (padahal kalo menurut iklan yang sering ditayangkan beberapa waktu yang lalu selama bulan puasa, "Katanya kalo puasa gak boleh marah ya, Ma?".). Ternyata puasa itu tidak membuat si pengendara merzy tadi menjadi lebih sabar. dia dengan biadabnya langsung mengejar si om melewati kendaraan lain. Mulai dari sepeda, motor, mobil, UFO, Mobil nascar, mobil formula, pesawat jet, helikopter, sepeda roda tiga(kalo ini mah ngarang).
ntar lanjut lagi yah..
ada kejadian mendadak neh!

Tidak ada komentar: