19 November 2007

kreatip-kreatif-creatiph(bukan kere aktip)..dos parta


Sebenarnya kreatipitas dapat didepinisikan(masih juga ada pengaruh cilegon) oleh setiap orang secara bebas. Tapi kalo menurut si Om, kratipitas itu adalh suatu proses terpadu yang muali diawali dari suatu keinginan(meskipun terkadang gak ada), proses pengaktualisaian sampai proses akhir dimana setiap proses awal tadi menghasilkan sebuah karya yang memuaskan bagi si penghasil kreatip dapat merasakan kepuasan yang setaraf dengan semua usaha yang dikeluarkan. Bahkan pada beberapa kejadian, penikmat buah kreatip selain penhasil buah kreatip itu sendir juga dapat turut mengerti dan puas atas kenikmatan yang ditimbulkan.
Beberapa jenis kreatip bisa diminimalkan menjadi tipe berikut:
1. Karena Paksaan... Hal ini bisa menghasilkan buah dari pohon kreatip yang baik, tapi hanya menghasilkan kepuasan bagi si penyuruh yang klimaks dan hanya menghasilkan sedikit kenikmatan bagi penghasil kreatip karena batasan aturan dan waktu yang diberikan oleh si penyuruh. Hal ini dapat dengan mudah kita temui di sekolah, kantor dan banyak lokasi formal pada umumnya. Sebagai imbalan bagi si penghasil kreatip terkadang imbalan pujian, senyum atau uang dapat sedikit melupakan paksaan yang diberikan kepada nilai kreatipitas yang ditekan dan dimatikan secara sadar.
2. Karena pribadi... Hal ini merupakan suatu keadaan yang amat jarang kita temui belakangan ini. Bilapun ada yang sesuai dengan definisi di atas, mungkin kelompok penghasil kreatip seperti sudah digolongkan dalam kelompok orang gila karena secara fisik mereka dianggap terlalu nyentrik dan aneh. padahal kalo menurut si Om tu bukan suatu masalah selama itu masih dalam batas kewajaran dan kelompok itu sendiri juga tidak melakukan tindakanyang menganggu. mungkin penggolongan yang dilakukan oleh orang-orang yang (katanya ) "normal" adalah suatu bentuk pengelakan dan rasa iri terhadap rasa bebas yang dirasakan oleh "si orang gila" tersebut.

Penulisan selanjutnya akan berkutat (kayak nama burung yah?) mengenai masalah bagaimana meningkatkan kreatipitas dari tiap individu (ceritanya sih, kayak semacam tips dari si Om).
1. Ada niat.. sesuai dengan hadits, kalo segala seuatu amalan tuh dinilai dari niatnya.
2. Siap berubah dan menerima atas setiap perubahan yang ada... Maksudnya sih bukan hanya menjadi FOLLOWER, tapi lebih kepada menyesuaikan diri terhadap apa yang ada dan bila dirasa sudah menguasai keadaan, boleh langsung go to target. Segera kerjakan apa yang diinginkan dan tetap fokus pada tujuan, hasilkan karya sekreatip dan sebanyak mungkin. Rasa takut, malu dan minder untuk sementara disembunyikan dulu di dalam kantong, terus nanti baru dikeluarkan di WC. Maksudnya jangan takut atas apa yang menurut kamu harus diwjudkan, toh nanti tetap bakal ada seleksi alam (Survival of the fittest, bukan maksud ngedukung Darwin..tapi ini kenyataan yang ada).
3. Kenali diri... Hal ini amat perlu dilakukan karena menurut prinsip pa'dhe julius caesar yang dengan lantang menyuarakan VINI-VIDI-VICI, kita bisa aja langsung nyerang suatu musuh dengan langsung. tapi bukankah lebih baik kalo kita merencanakan dulu semuanya. muali dari kostu perang, kekuatan yang dimiliki, kelemahan yang ada dan terus berlatih. Kan Rasulullah aja gak suka sama orang yang buru-buru, bahkan di kesempatan lain Ali bin Abi Thalib pernah bilang kalo kaum muslim itu lebih baik bershaf-shaf daripada kaum muslim yang kuat tapi hanya sendirian.
4. B KrEatiph... 4Hal ini merupakan proses kelanjutan akhir dari perubahan menuju kreatip. Pada tahap ini benernya adalah tahap yang lumayan mencontoh dari setiap buku motivasi yang diterbitkan oleh para motivator ulung seperti Andrie Wongso, Ari Ginanjar Agustian sampai Mario Teguh. Kalo mo kreatip, berpikirlah seperti orang kreatip!! Dan menurut penelitian dengan data sebagai berikut, denyut pulsa di otak yang lebih dari dua kali lipat manusia dewasa normal dan kebahagiaan yang selalu dirasakan...yup betul banget kalo dia itu adalah anak-anak... Mereka tuh bisa punya imajinasi yang gak terbatas sehingga bisa langsung Bobo waktu didongengin, Merasa sebagai pilot dalam Kardus bekas, Merasa bisa terbang saat menggunakan selimutnya sendiri yang malam sebelumnya telah di-ompol-in sendiri. Sering-sering aja maen dengan anak kecil, lama kelamaan kita bisa ngerti tentang kebiasaan dan pola pikir mereka... Gampang kan jadi kreatip..hehehe..

Nah sekarang gimana..
Masih mo jadi kreatif atau Kreatip?...That's a must!!!

Tidak ada komentar: