12 November 2007

Moto GP versi si OM (part II)

gw gakMaaf atas gangguan teknis yang menyebabkan ketidaknyamanan atas pembacaan blog yang terputus. Tadi mendadak ada auditor internal yang meriksa semua dokumen pemeriksaan yang kesimpen di ruang kerja (maksudnya sekat) si Om.
Langsung lanjut..
Untuk sekedar penegasan, maka si Om akan menceritakan kembali dari beberapa menit sebelum cerita ini terputus. Si Om tuh, secara gak sadar udah langsung mengacungkan jari yang amat favorit di film fiksi biologi (tau kan maksudnya?! Pokoknya kalo abis ngomong n melakukan kejadian ini maka kedua pemain film tersebut langsung melakukan adegan alamiah yang dilakukan dengan beberapa improvisasi). Langsung aja, Si supir Mobil Merzy tiger yang ngerasa terhina mengejar si Obelix. Kalo di liat dari berbagai sudut dan kategori pembanding, jujur ajah si Obelix pasti kalah. Untuk perbandingannya adalah:
  1. Tenaga...si Obelix 100cc melawan merzy tiger yang lebih dari 2000cc..0-1.
  2. Umur...si Obelix yanguda berumah lebih dari satu dekade melawan merzy sekitar tahun 80-an..1-1.
  3. Penumpang..Obelix yang dinaekin si Om dan siGit melawan seorang pengemudi yang berumur diatas 50 tahun, kurus dan kaya...1-2.
  4. Jalanan macet..kemampuan mengendari motor si Om yang sudah setara dengan Ahmad "Ompong" jayadi melawan pengendara merzy yang merupakan paduan dari pengendara balap Demolition dan Le Mans...2-3.
  5. Keadaan akhir...akhirnya obelix berhasil memenangkan pertarungan sengit dengan si merzy tiger yang kena macet di daerah masjid agung Bintaro sektor satu..5-3 (mendapat bonus nilai karena menang).
Sebenarnya sih si Om tuh gak mo sombong, cz ini merupakan Aib, jadi mohon berikan dukungan terhadap para COMMUTER yang sering menjadi korban RAZIA POLISI dan kebiadaban MOBIL MAHAL.
Peringatan dari si Om..Para COMMUTER yang memakai sepeda motor bukan niat hati atau tidak mampu untuk menggunakan Mobil mahal, Tapi karena NASIB.

Catatan tambahan dari si Om.
menurut perkiraan si Om, pengendar mobil merzy tiger dengan ciri-ciri yang telah disebutkan diatas adalah Dosen Agama si Om yang mempunya ciri-ciri yang mirip. Pak Bayhaqi Abdullah, begitu nama beliau, adalah seorang doktor di bidang agama dan mempunyai Pangkat terakhir Letnan Jenderal, pernah bercerita kalo selama ada yang nantangin dia untuk balapan atau menyalip mobilnya dengan tidak sopan maka pantang baginya untuk tidak mengejar..
MAAF ya, Pak. Afwan jiddan.

Tidak ada komentar: